Profil Desa Mranti

Ketahui informasi secara rinci Desa Mranti mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Mranti

Tentang Kami

Profil Kelurahan Mranti, Purworejo. Pusat industri rokok kretek legendaris dan UMKM tas, serta lumbung pertanian padi yang menjadi kawasan penyangga vital di sisi barat laut pusat kota Kabupaten Purworejo.

  • Pusat Industri Rokok Kretek

    Mranti adalah rumah bagi salah satu pabrik rokok kretek (sigaret kretek tangan) yang bersejarah dan menjadi salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Purworejo, khususnya bagi kaum perempuan.

  • Basis UMKM Kerajinan Tas

    Wilayah ini dikenal sebagai salah satu sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang produktif dalam pembuatan berbagai jenis tas.

  • Lumbung Pangan dan Kawasan Strategis

    Selain industrinya, Mranti mempertahankan lahan sawah yang luas, menjadikannya lumbung pangan penting sekaligus kawasan pemukiman yang strategis di dekat jalur utama Purworejo-Magelang.

XM Broker

Terletak di koridor barat laut yang strategis, Kelurahan Mranti, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, menampilkan wajah ganda yang unik sebagai pusat industri padat karya sekaligus lumbung agraris yang subur. Wilayah ini telah lama dikenal sebagai basis dari salah satu pabrik sigaret kretek tangan (SKT) legendaris yang menjadi tumpuan hidup ribuan tenaga kerja. Di tengah deru mesin industri dan hamparan sawah yang hijau, Mranti tumbuh menjadi kawasan penyangga kota yang dinamis dan memiliki ketahanan ekonomi yang kuat.

Geografi dan Lokasi Strategis

Kelurahan Mranti berada di kawasan dataran rendah yang subur di sisi barat laut Kecamatan Purworejo. Topografinya yang datar sangat mendukung aktivitas pertanian lahan basah dan pengembangan kawasan industri serta pemukiman. Salah satu keunggulan utama Mranti adalah lokasinya yang sangat strategis, berada di dekat dan dilintasi oleh Jalan Raya Purworejo-Magelang, yang merupakan salah satu jalur arteri utama provinsi.Luas wilayah Kelurahan Mranti tercatat sekitar 1,57 kilometer persegi. Secara administratif, kelurahan ini berbatasan dengan beberapa wilayah penting lainnya. Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Sidomulyo dan Kelurahan Baledono. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kelurahan Baledono. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Kledung Karangdalem dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Pacekelan dan Desa Wonoroto.Posisi ini menjadikan Mranti sebagai gerbang masuk menuju pusat kota dari arah Magelang dan sekitarnya, serta membuka akses yang mudah untuk distribusi hasil industri dan pertanian.

Demografi dan Masyarakat Industri-Agraris

Sebagai kelurahan yang menjadi basis industri besar, Mranti memiliki jumlah penduduk yang padat, terdiri dari penduduk asli dan kaum pendatang yang bekerja di sektor industri. Masyarakatnya dikenal ulet dan pekerja keras, terbiasa dengan ritme kerja pabrik maupun siklus tanam di sawah.Struktur mata pencaharian penduduk sangat khas. Sebagian besar, terutama kaum perempuan, bekerja sebagai buruh linting di pabrik rokok. Profesi ini menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak keluarga. Di samping itu, sektor pertanian juga menjadi sandaran hidup yang signifikan, di mana banyak warga yang bekerja sebagai petani penggarap maupun pemilik lahan. Sektor lain yang berkembang adalah UMKM kerajinan tas dan jasa perdagangan di sepanjang jalan utama.Pemerintahan di Mranti dipimpin oleh seorang Lurah, yang bertugas mengelola administrasi pemerintahan di wilayah dengan karakteristik sosial-ekonomi yang kompleks. Pembinaan UMKM dan pengelolaan hubungan industrial menjadi salah satu fokus utama pemerintah kelurahan.

Jantung Industri Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Identitas yang paling melekat dan menjadi kebanggaan Kelurahan Mranti adalah keberadaan pabrik rokok kretek yang telah beroperasi selama puluhan tahun. Pabrik ini tidak hanya menjadi ikon industri di Purworejo, tetapi juga merupakan urat nadi perekonomian bagi Mranti dan desa-desa di sekitarnya. Ribuan tenaga kerja, yang didominasi oleh perempuan, setiap hari memenuhi aula-aula produksi untuk melinting tembakau menjadi sebatang rokok kretek.Keberadaan pabrik ini menciptakan multiplier effect yang luar biasa. Warung-warung makan, usaha kos-kosan, dan jasa transportasi lokal tumbuh subur untuk melayani kebutuhan para pekerja. Industri ini menjadi contoh nyata sektor padat karya yang mampu memberikan dampak ekonomi langsung dan masif kepada masyarakat tingkat bawah.

Potensi UMKM Tas dan Sektor Agraris

Selain industri rokok, Mranti juga dikenal sebagai salah satu sentra UMKM kerajinan tas. Para perajin rumahan di kelurahan ini memproduksi berbagai model tas, mulai dari tas sekolah, tas belanja, hingga tas fashion, yang dipasarkan di pasar lokal maupun dikirim ke luar daerah. Industri kreatif ini menjadi alternatif sumber pendapatan yang menjanjikan bagi warga.Di sisi lain, Mranti tidak meninggalkan identitas agrarisnya. Hamparan sawah beririgasi teknis masih mendominasi sebagian besar lanskap kelurahan. Lahan-lahan ini dikelola secara intensif dan menjadi salah satu lumbung padi penting bagi Kecamatan Purworejo. Kombinasi antara pendapatan tetap dari industri dan pendapatan musiman dari pertanian menciptakan model ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Penutup: Menavigasi Masa Depan Industri dan Pertanian

Kelurahan Mranti merupakan contoh harmonisasi antara sektor industri padat karya dan sektor pertanian tradisional di sebuah wilayah penyangga kota. Tantangan di masa depan akan berkutat pada isu-isu ketenagakerjaan di industri hasil tembakau yang dinamis, serta tekanan alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman atau industri baru.Penguatan UMKM tas melalui pelatihan desain dan pemasaran digital dapat menjadi strategi untuk mendiversifikasi ekonomi lokal. Sementara itu, perlindungan terhadap lahan sawah produktif perlu menjadi prioritas untuk menjaga ketahanan pangan.Dengan mengelola kedua potensinya secara bijak, Kelurahan Mranti akan terus berkembang sebagai kawasan yang produktif, berdaya saing, dan mampu memberikan kesejahteraan yang merata bagi warganya, seraya memainkan peran strategisnya sebagai gerbang ekonomi di sisi barat laut Purworejo.